Resensi Buku: Laila Majnun. Laila Majnun merupakan sebuah mahakarya sastra Islam yang ditulis oleh Nizami Ganzavi. Kisah ini sangat terkenal di negara Arab pada abad ke-7. Namun kisah ini menjadi sangat populer ketika ditulis dengan rangkaian kata yang indah dan puitis oleh seorang pujangga Persia, Nizami Ganzavi, pada abad ke-12.
Tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata. Tiap baris syair memiliki 8-12 suku kata. Suku kata adalah jumlah gabungan 1 atau lebih huruf konsonan dan 1 huruf vokal. Sebagai contoh, kata kamus terdiri dari dua suku kata: ka dan mus. Berikut contohnya: Ter/bang/nya/ Sim/bang/an ber/pe/ri/-pe/ri/ (11 suku kata)
Eksplorasi ini tidak hanya diwujudkan Nizami dalam syair-syair romantis dan sangat sufistik, tapi juga pada karakter Majnun, Layla dan termasuk Ibnu Salam. Nama asli Majnun sendiri adalah Qais. Masyarakat memanggilnya Majnun, yang berarti gila, karena perilaku nya yang berubah seperti orang gila sejak mencintai Layla.
Syair Laila Majnun memiliki banyak makna dan interpretasi. Pertama-tama, ia menggambarkan cinta yang tak terbalas dan penderitaan yang disebabkan oleh cinta tersebut. Syair ini juga menceritakan tentang kesedihan dan rasa sakit yang bisa dirasakan ketika seseorang mengalami kehilangan dan cinta yang tidak bisa diwujudkan.
oPP5.