Ada berbagai kemungkinan kondisi jantung yang dapat menyebabkan sesak napas atau kesulitan bernapas. Ini termasuk: 1. Penyakit arteri koroner. Penyakit arteri koroner adalah penyakit yang menyebabkan pembuluh darah yang memasok darah ke jantung menyempit dan mengeras. 1. Berdasarkan umur dari pasien, penyakit jantung koroner banyak ditemukan pada kelompok usia lansia (56- 65 tahun) yakni 13 pasien (36,1 %). 2. Berdasarkan jenis kelamin pasien yang menderita penyakit jantung koroner didapatkan pasien sebanyak perempuan 20 orang (55,5 %) dan pasien laki-laki sebanyak 16 orang (44,5 %). 3. 1. Pengertian. Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan suatu masalah kardiovaskular yang utama karena menyebabkan angka perawatan rumah sakit dan angka kematian yang tinggi (Irmalita dkk, 2015). Sindrom koroner akut adalah terminologi yang digunakan pada keadaan gangguan aliran darah koroner parsial hingga total ke miokard secara akut (Lily, 2012).
Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia, pada tahun 2015 sebesar 7,4 juta dan diperkirakan akan mencapai 23,3 juta kematian pada tahun 2030 (WHO).
Hal ini terjadi karena jantung harus memompa lebih banyak darah untuk menebus kekurangan oksigen dalam darah. Faktor Resiko Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko kardiomegali, antara lain: 1) Tekanan darah tinggi 2) Riwayat cardiomegaly ataupun cardiomyopathy di keluarga 3) Memiliki penyakit jantung koroner 4) Memiliki penyakit
A. Definisi ยง Congestive Heart Failure (CHF) adalah suatu kondisi dimana jantung mengalami kegagalan dalam memompa darah guna mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh akan nutrien dan oksigen secara adekuat. Hal ini mengakibatkan peregangan ruang jantung (dilatasi) guna menampung darah lebih banyak untuk dipompakan ke seluruh tubuh atau mengakibatkan Secara garis besar penyakit jantung bawaan dibagi 2 kelompok, yaitu penyakit jantung bawaan sianotik dan penyakit jantung bawaan nonsianotik. Penyakit jantung bawaan sianotik ditandai oleh adanya sianosis sentral akibat adanya pirau kanan ke kiri, sebagai contoh tetralogi Fallot, transposisi arteri besar, atresia trikuspid.1 Termasuk dalam Prof. Dr. dr. Teguh Santoso, M.D., Sp. PD-KKV, Sp. JP, Ph.D., FACC, FESC terlihat menjalankan demo Live Case pemasangan Bioadaptor, teknologi terbaru untuk perawatan penyakit arteri koroner atau penyakit jantung, dalam salah satu sesi di Indonesian Society of Interventional Cardiology Annual Meeting (ISICAM) 2022 yang diselenggarakan oleh Persatuan Kardiologi Intervensional Indonesia (PIKI Berdasarkan data dari riset kesehatan dasar kementrian kesehatan RI tahun 2013, prevalensi penyakit jantung koroner yang terdiagnosis oleh dokter berjumlah 0,5 % atau sekitar 883.447 orang. Sedangkan diantara sekian banyak penderita jantung koroner di Indonesia, penduduk DKI Jakarta menduduki posisi ke 4 tertinggi dari penderita jantung koroner

Riwayat Penyakit Keluarga: riwayat didalam keluarga ada yang menderita penyakit jantung, diabetes, stroke, hipertensi, perokok (Padila, 2012). Pemeriksaan B1-B6 B1 (Breathing): pengkajian yang didapat dengan adanya tanda kongesti vaskular pulmonal adalah dispnea, ortopnea, dispnea noktural paroksimal, batuk, dan edema pulmonal akut.

DS : - klien mengeluh jantung sering berdebar-debar hipertensi, penyakit Penurunan curah arteri koroner, aritmia jantung akut, infeksi emboli DO : paru,dll Kepala pusing jantung sering berdebar-debar tampak gelisah kontraksi miokard dan lemah penurunan curah jantung \ gambaran EKG : Hasil EKG pada pasien ini didapatkan Irama Ireguler, HR 150x/m hrMa6sR.
  • ifr9w39dlg.pages.dev/843
  • ifr9w39dlg.pages.dev/777
  • ifr9w39dlg.pages.dev/806
  • ifr9w39dlg.pages.dev/978
  • ifr9w39dlg.pages.dev/603
  • ifr9w39dlg.pages.dev/944
  • ifr9w39dlg.pages.dev/172
  • ifr9w39dlg.pages.dev/816
  • contoh kasus askep penyakit jantung koroner