Cara Membedakan Cdi Brt Asli Dengan Yang Palsu – Mungin sebagian orang sudah banyak mengabaikan spare part yang satu ini, apa karena tidak tahu atau memang tidak mau tahu. Komponen Cdi merupakan bagaian dari sistem kelistrikan pada pengapian yang sangat penting sekali bagi kendaraan baik dimobil maupun disepeda motor. Apabila komponen ini bermasalah otomatis pada sistem pengapian anda tidak bekerja atau alias ngadat bila hal ini terjadi pastinya pada saat anda berpergian atau sedang mengendarai kendaraan tersebut menjadi terganggu. Nah untuk mengetahui dengan mudah atau cepat Cdi BRT asli atau palsu dengan meelihat ciri-cirinya memang agak sulit, untuk membedakan antara Cdi BRT yang asli dengan yang palsu dengan melihat sekilas. Berikut ini tips cara mengetahui Cdi BRT asli apa palsu simak dibawah ini. Cara Membedakan Cdi Brt Asli Dengan Yang PalsuDengan Membedakan Dari WarnaCek Bagian SoketCek Bagian Boks Pada Cdi BRTMembeli Di Tempat Agen Resminya Adapun cara menyireninnya dalam membedakan cdi brt asli dengan yang palsu diantaranya yaitu Dengan Membedakan Dari Warna Hal yang demikian yang dapat membedakan Cdi BRT yang asli memiliki warna carbon black dengan corak hitam halus dan sedangkan pada yang palsu memiliki warna carbon black corak putih kotak. Untuk Cdi BRT yang asli tercantum nomor part Cdi, model compatible sepeda motor, tanggal produksi dan importir atau daeler resmi BRT. Dan untuk Cdi BRT yang palsu tidak memiliki atau tercantum apapun. Cek Bagian Soket Pada bagian soket, Cdi BRT yang asli terdapat 3 lampu LED merah untuk power supply, merah untuk dual band dan biru untuk blue eyes. Dan sedangkan untuk Cdi BRT yang palsu hanya memiliki 2 LED saja. Cek Bagian Boks Pada Cdi BRT Cara ini yang paling gampang yaitu dengan mengecek diboks belakangnya pada Cdi BRT yang asli terdapat nomor kode yang akan berubah setiap pengiriman. Dan sedangkan pada Cdi BRT yang palsu tidak tertera nomor kode tersebut. Membeli Di Tempat Agen Resminya Sebaiknya anda membeli ditempat penjual Cdi BRT yang terjamin ke asliannya, memang harganya mungkin terbilang lebih mahal tapi untuk kualitas lebih terjamin. Demikianlah pembahasan mengenai Cara Membedakan Cdi Brt Asli Dengan Yang Palsu ini semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda, terima kasih banyak telah mengunjungi. 🙂 🙂 🙂
CaraMemperbaiki CDI Rusak Pada Motor : Pertama-tama kalian setel terlebih dulu Avometer pada sinus 200 Volt Kabel yang berwarna merah pada avometer di sambungkan ke kabel CDI yang menuju ke coil Nah, pada kabel hitam Avometer kalian sambungkan keHarap maklum baru belajar buat trit ane mau share tentang ciri-ciri cdi b*t palsu dan ini bukan Gan Ini yang membedakan, cdi BRT asli berwarna carbon black dengan corak hitam halus sedangkan yang palsu berwarna carbon black dengan corak putih kotak. Dan pada cdi BRT asli tercetak nomor part cdi, model compatible sepeda motor, tanggal produksi, dan importir atau dealer resmi BRT. Sedangkan pada BRT palsu tidak tercantum apapun. Spoiler for gambarnya Kemudian cek bagian soket, cdi BRT yang asli terdapat 3 lampu LED merah > power supply, merah> Dual Band, dan biru > Blue Eyes. cdi BRT palsu hanya terdapat 2 juga bagian belakang kemasannya, label selalu tercetak dengan carbon yang tidak rapi dan urutan angka untuk S/N selalu berbeda disetiap cdi. Cdi BRT palsu memiliki label tercetak carbon yang tidak rapi namun urutan angka untuk S/N sama setiap juga bagian kabel dualbandnya khusus yang dualband ya. Warna Kabel Dual Band oranye dan hijau pada cdi BRT asli. Sedangkan cdi BRT palsu terdapat kabel berwarna oranye hijau dan putih. Yang paling mudah ya cek di boks belakangnya, pada cdi BRT yang asli terdapat nomor kode yang akan berubah setiap pengiriman, sedangkan cdi BRT palsu tidak tertera nomor kode tersebut. Spoiler for box belakang ok fan selamat menyimak gan klo bermanfaat dan berguna boleh dong ane ditimpukin cendol Terima kasih agan yg sudah mau nyimak 28-01-2013 1701 QuoteOriginal Posted By vaxter►Harap maklum baru belajar buat trit ane mau share tentang ciri-ciri cdi b*t palsu dan ini bukan Gan Ini yang membedakan, cdi BRT asli berwarna carbon black dengan corak hitam halus sedangkan yang palsu berwarna carbon black dengan corak putih kotak. Dan pada cdi BRT asli tercetak nomor part cdi, model compatible sepeda motor, tanggal produksi, dan importir atau dealer resmi BRT. Sedangkan pada BRT palsu tidak tercantum apapun. Spoiler for gambarnya Kemudian cek bagian soket, cdi BRT yang asli terdapat 3 lampu LED merah > power supply, merah> Dual Band, dan biru > Blue Eyes. cdi BRT palsu hanya terdapat 2 juga bagian belakang kemasannya, label selalu tercetak dengan carbon yang tidak rapi dan urutan angka untuk S/N selalu berbeda disetiap cdi. Cdi BRT palsu memiliki label tercetak carbon yang tidak rapi namun urutan angka untuk S/N sama setiap juga bagian kabel dualbandnya khusus yang dualband ya. Warna Kabel Dual Band oranye dan hijau pada cdi BRT asli. Sedangkan cdi BRT palsu terdapat kabel berwarna oranye hijau dan putih. Yang paling mudah ya cek di boks belakangnya, pada cdi BRT yang asli terdapat nomor kode yang akan berubah setiap pengiriman, sedangkan cdi BRT palsu tidak tertera nomor kode tersebut. Spoiler for box belakang ok fan selamat menyimak gan klo bermanfaat dan berguna boleh dong ane ditimpukin cendol Terima kasih agan yg sudah mau nyimak nice info gan.. dari dulu ane mesti diwanti-wanti sama temen ane kalo beli cdi brt, soalnya banyak beredar yg palsu apalagi nyarinya di bengkel sembarangan. kalo make barang aspal kek gini ini nih, yg ada bukannya motor jadi josss malah ngemposss 13-01-2014 2021
Kendaraan bermotor memang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi sebagian besar orang. Mesin motor yang berfungsi sebagai otak dari kendaraan tersebut harus selalu dalam kondisi yang baik agar kendaraan dapat berjalan dengan lancar. Salah satu komponen penting yang harus diperhatikan adalah CDI atau Capacitor Discharge Ignition. Namun, tahukah kalian bahwa CDI juga bisa mengalami masalah atau bahkan kerusakan? Salah satu masalah yang sering terjadi pada CDI adalah kelemahan pada sistemnya. Masalah ini sering diabaikan oleh pemilik kendaraan karena dianggap sebagai masalah kecil. Padahal, jika dibiarkan terus menerus, gejala CDI yang lemah bisa berakibat fatal. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai ciri-ciri CDI lemah yang tidak boleh diabaikan oleh pemilik kendaraan. Dengan mengetahui ciri-cirinya, kita bisa lebih peka terhadap gejala-gejala mencurigakan pada CDI dan mengambil tindakan yang tepat agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Apa itu CDI pada kendaraan bermotor Apa itu CDI pada kendaraan bermotorApa yang dimaksud dengan CDI yang lemahGejala atau ciri-ciri CDI yang lemahApa yang terjadi pada kendaraan jika CDI-nya lemahBagaimana cara memperbaiki CDI yang lemahMerek dan jenis CDI yang rentan mengalami masalah CDI atau Capacitor Discharge Ignition merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan bermotor, terutama pada motor berjenis karburator. CDI berfungsi untuk mengontrol pengapian pada mesin kendaraan agar bisa berjalan dengan lancar dan efisien. Saat CDI bekerja, ia akan memproses arus listrik yang masuk dari baterai dan memancarkannya ke busi melalui kabel pengapian. Dengan pengapian yang tepat dari CDI, mesin kendaraan dapat bekerja dengan lebih baik dan dapat menghemat konsumsi bahan bakar. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kondisi CDI agar kendaraan selalu dalam kondisi yang baik. Apa yang dimaksud dengan CDI yang lemah CDI yang lemah adalah kondisi dimana CDI pada kendaraan bermotor tidak berfungsi dengan baik atau tidak menghasilkan pengapian yang tepat pada mesin kendaraan. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kerusakan pada bagian internal CDI atau masalah pada kabel pengapian. Gejala dari CDI yang lemah antara lain mesin kendaraan sulit dihidupkan, terjadi pengapian yang tidak stabil atau mesin kendaraan sering mati mendadak. Jika dibiarkan terus menerus, CDI yang lemah bisa menyebabkan kerusakan pada mesin kendaraan dan membuat pengoperasian kendaraan menjadi lebih berisiko. Gejala atau ciri-ciri CDI yang lemah CDI yang lemah bisa menimbulkan gejala atau ciri-ciri yang dapat dikenali oleh pemilik kendaraan. Beberapa gejala tersebut antara lain Mesin kendaraan sulit dihidupkan atau tidak dapat dinyalakan sama sekali. Mesin kendaraan sering mati mendadak atau tidak stabil saat digunakan. Pengapian pada mesin kendaraan tidak terjadi atau terjadi dengan jeda waktu yang lama. Suara mesin kendaraan terdengar tidak stabil atau tidak normal. Konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros dari biasanya. Jika kalian mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, bisa jadi itu merupakan tanda-tanda bahwa CDI pada kendaraan kalian mengalami masalah atau bahkan kerusakan. Apa yang terjadi pada kendaraan jika CDI-nya lemah Jika CDI pada kendaraan lemah atau rusak, akan terjadi gangguan pada sistem pengapian mesin kendaraan. Hal ini dapat menyebabkan beberapa masalah pada kendaraan seperti sulit untuk dihidupkan, mesin kendaraan sering mati mendadak atau tidak stabil saat digunakan, konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros dari biasanya, dan mesin kendaraan tidak berakselerasi dengan baik. Selain itu, CDI yang lemah juga dapat mempengaruhi sistem kelistrikan pada kendaraan sehingga lampu pada kendaraan menjadi redup atau tidak menyala sama sekali. Jika dibiarkan terus menerus, kondisi CDI yang lemah dapat merusak komponen mesin kendaraan lainnya dan membuat biaya perbaikan menjadi lebih mahal. Bagaimana cara memperbaiki CDI yang lemah Memperbaiki CDI yang lemah harus dilakukan dengan hati-hati dan sebaiknya dilakukan oleh mekanik yang berpengalaman. Berikut adalah beberapa cara yang mungkin dilakukan dalam memperbaiki CDI yang lemah Membersihkan bagian CDI yang kotor atau berkarat. Terkadang, kotoran atau karat yang menempel pada bagian CDI dapat mengganggu kinerja CDI dan menyebabkan CDI menjadi lemah. Memeriksa dan memperbaiki kabel-kabel yang terhubung pada CDI. Kabel yang putus atau terlepas dari tempatnya dapat menyebabkan gangguan pada sistem pengapian dan membuat CDI menjadi lemah. Mengganti komponen CDI yang rusak atau tidak berfungsi. Beberapa bagian pada CDI seperti koil atau kondensor mungkin perlu diganti jika ditemukan adanya kerusakan atau kegagalan fungsi. Meningkatkan daya listrik yang diterima oleh CDI dengan menggunakan regulator tegangan yang tepat. Regulator tegangan akan membantu mengatur daya listrik yang masuk pada CDI agar tetap stabil dan dapat berfungsi dengan baik. Namun, sebelum melakukan perbaikan pada CDI, sebaiknya melakukan diagnosis terlebih dahulu untuk mengetahui secara pasti apa masalah yang terjadi pada kendaraan. Pastikan juga menggunakan komponen pengganti yang berkualitas dan sesuai dengan merek kendaraan agar tidak menimbulkan masalah baru pada kendaraan. Merek dan jenis CDI yang rentan mengalami masalah Tidak ada merek atau jenis CDI tertentu yang secara khusus rentan mengalami masalah atau kerusakan. Namun, beberapa faktor seperti umur CDI, penggunaan yang tidak sesuai, atau kualitas komponen yang buruk dapat menyebabkan CDI mengalami masalah atau kerusakan. CDI yang sudah terlalu tua atau sudah melewati masa pakainya cenderung lebih rentan mengalami masalah atau kerusakan. Selain itu, penggunaan yang tidak sesuai seperti penggunaan kabel yang salah atau pasokan daya listrik yang tidak stabil juga dapat mempengaruhi kinerja CDI. Kualitas komponen yang buruk pada CDI seperti koil atau kondensor yang tidak berkualitas juga dapat menyebabkan CDI mengalami masalah atau kerusakan. Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan komponen pengganti yang berkualitas dan sesuai dengan merek kendaraan untuk mencegah terjadinya masalah atau kerusakan pada CDI.
CDIBRT POWER MAX DUAL BAND 'RK (JUPITER MX) di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Pasti Ori ∙ Garansi 7 Hari ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Beli CDI BRT POWER MAX DUAL BAND 'RK (JUPITER MX) di BRT FACTORY ONLINE STORE Official Store. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra